Ngaji Itu dengan bertalaqqi

Kamis, 15 Mei 2014

RAPIMNAS LDII 13-15 MEI 2014




Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menghadiri rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).
Capres Gerindra Prabowo S saat memasuki ruang Rapimnas LDII


Prabowo tiba pukul 19.00 WIB dengan ditemani beberapa petinggi Gerindra. Terpantau turut hadir Ketua Umum Gerindra Prof Suhardi dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.



Prabowo yang datang mengenakan kemeja khas-nya langsung disambut oleh seni beladiri pencak silat. Pencak silat itu ditampilkan oleh anak-anak yang tak canggung memperlihatkan kebolehannyaa di depan Prabowo.





Saat memaparkan idealisnya  Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bicara tentang kekayaan Indonesia yang justru mengalir ke luar negeri. Ia kemudian berjanji untuk menghentikan kebocoran kekayaan negara tersebut.


"Kondisi aktual bangsa kita adalah terlalu banyak kekuatan finansial kita yang tidak tinggal di Republik Indonesia, terlalu banyak yang mengalir keluar dari Republik Indonesia," kata Prabowo saat menjadi pembicara di Rapimnas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).

Mantan Danjen Kopassus ini lalu menunjukkan data dan fakta menggunakan proyektor. Prabowo menjelaskan tentang keadaan ekonomi Indonesia yang digambarkan lewat ekspor dan impor.

"Tiap tahun selama 15 tahun bangsa kita mengalami keuntungan rata-rata per tahun US$ 25 miliar. Baru terakhir 2012, mulai defisit karena kita impor terlalu banyak bahan bakar. Dari tahun 1997, kita untung selama 15 tahun. 15 dikali US$ 25 miliar berarti cadangan devisa kita harusnya US$ 375 miliar. Seharusnya sekian. Kalau kita tanya ke BI, ternyata cadangan kita sekitar US $ 100 miliar. Artinya ke mana yang US$ 275 miliar," papar Prabowo.

Ketua Wanbin Gerindra ini lalu menyamakan kondisi saat ini dengan masa penjajahan Belanda di mana masyarakat harus kerja rodi namun tidak dapat menikmati hasilnya. Prabowo lalu meminta kepercayaan dari para peserta Rapimnas LDII untuk dirinya menjadi capres.

"Saya minta mandat dari Anda untuk menjadi Presiden Indonesia, untuk menghentikan aliran keluarnya kekayaan rakyat Indonesia. Tak ada niat lain saya hanya ingin membela kepentingan rakyat Indonesia," ucapnya yang disambut tepuk tangan para hadirin.

"Itu adalah sumpah yang saya ucapkan ketika saya masih remaja. Saya bersumpah membela kepentingan rakyat Indonesia," lanjutnya.

Mantan suami Titiek Soeharto ini lalu menyindir pemerintah yang masih mengimpor banyak barang mulai dari ikan teri, beras, hingga bawang. Prabowo juga menyayangkan impor kendaraan bermotor, bukannya memanfaatkan talenta bangsa untuk membuat mobil dalam negeri.

"Apabila LDII kompak memilih saya dengan pasangan saya yang sebentar lagi akan diumumkan, Insya Allah pilihannya antara yang mau Indonesia kuat, yang mau rakyat makmur, yang mau hentikan kebocoran kekayaan negara. Saya akan hormati keputusan rakyat Indonesia," janji Prabowo yang disambut tepuk tangan para peserta Rapimnas LDII.


LDII : "KETUA KPK ABRAHAM SAMAD TURUT HADIR DI RAPIMNAS LDII"













Setelah Capres Gerindra Prabowo Subianto, kini giliran Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPKAbraham Samad yang menghadiri Rapimnas LDII, Kamis (15/5).


Abraham Samad memberikan materi soal KPK dan pemberantasan korupsi. Abraham meminta izin kepada forum untuk memutar video tentang profil KPK di depan peserta Rapimnas LDII.

"Izinkan saya meminta waktu 5-10 menit untuk memutarkan video tentang profil KPK," kata Abraham.

Dalam video tersebut, ditegaskan bahwa KPK tidak main-main dalam pemberantasan korupsi, tidak pandang bulu siapa yang melakukannya.



Sesudahnya Ketua KPK Abraham Samad menyinggung soal perilaku korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara.


Di depan para peserta, Samad menjelaskan pengertian korupsi kini semakin meluas. Samad mencontohkan perilaku pejabat negara yang timpang dengan keadaan masyarakat yang memprihatinkan.




Abraham membeberkan bahwa negara Indonesia adalah paradoks, ironi. Bagaimana tidak negara sekaya Indonesia tetapi rakyatnya masih banyak yang hidup dalam garis kemiskinan. 

"Negara kita adalah paradoks, ironi, bagaimana mungkin negara sekaya Indonesia tetapi rakyatnya masih banyak yang miskin," bebernya.

"Pengertian korupsi kini melebar, misalnya seorang pejabat negara bohong kepada rakyat, mengawinkan anaknya dengan mewah, memberikan souvenir mahal. Ini perilaku koruptif," kata Samad di lokasi Rapimnas LDII, di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2014).

"Kalau seorang pejabat hidup bermewah-mewah, pejabat ini sedang berperilaku koruptif," sambungnya yang disambut tepuk tangan peserta.


LDII : "GERAKAN PRAMUKA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SUATU BANGSA"

Komunitas diartikan sebagai suatu kelompok sosial yang memiliki ketertarikan yang sama. Sama halnya dengan Satuan Komunitas (Sako) Sekawan Persada Nusantara bentukan LDII yang juga dikenal sebagai Pramuka LDII.
Sako Sekawan Persada nusantara dibangun untuk menghasilkan kader-kader  yang faqih, alim, dan mandiri. Gerakan pramuka dijadikan alat untuk pembentukan karakter generasi muda. Untuk pembangunan bangsa Indonesia yang bermartabat sekaligus profesional religius. Dalam pelaksanaannya, Sako Sekawan Persada Nusantara membentuk Satuan Komunitas Daerah atau disebut Sakoda Banten, Lampung, Jakarta, dll.
Generasi yang kini hidup menurut Adhyaksa Dault adalah generasi keenam dan generasi ketujuh bila dihitung dari angkatan Sumpah Pemuda. Generasi ini memiliki keunikan yang biasa disebut Generasi C: content, connected, creative, co-creation, customize, curiousity, and cyborg. Mereka cepat mengikuti perubahan arus informasi. Mereka dibentuk oleh konten dan sangat bergantung dengan sosial media.
Di sinilah tugas pramuka, mengenali karakter generasi muda tersebut dan membentuknya menjadi generasi yang profesional berkarakter religius.
Adhyaksa Dault, Ka-Kwarnas Pramuka Indonesia dalam Rapimnas LDII 2014 di Balai Kartini, Jakarta (14/5) menambahkan, "Mandat inti Pramuka saat ini adalah mendidik anak muda berdasarkan UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Kepramukaan. Bahkan sekolah-sekolah saat ini mewajibkan ekstrakurikuler Pramuka," ujar Adhyaksa. Terkait hal tersebut, Sako SPN membentuk komunitas berbasis masjid dan UU Kepramukaan memperbolehkan hal tersebut.
Pada kegiatan kepramukaan, Pramuka LDII tidak hanya melibatkan kakak-kakak pembina Pramuka, namun juga unsur orangtua sebagai sebuah sinergitas dalam melaksanakan pembinaan bagi generasi Pramuka. Sebab, pondasi utama terbentuknya karakter anak adalah orangtua sebagai pendidik yang terhubung langsung dengan anak. Para pembina dan pengajar Pramuka terus berkoordinasi langsug dengan orangtua memberikan laporan perkembangan anak kepada orangtua.
adhiyaksa-dault-ldii
Sako Sekawan Persada Nusantara ini bukan saja mencengangkan dengan prestasinya yang baru saja dikukuhkan dalam Tingkat Nasional, namun juga keikutsertaannya dalam Jambore Tingkat ASEAN di Thailand pada akhir tahun 2013 lalu. Bahkan, Gubernur Jakarta sekaligus Capres 2014 dari PDIP, Joko Widodo memberikan apresiasinya secara langsung dalam pertemuan delegasi Pramuka di Balaikota (26/11/2013). Jokowi menilai, Pramuka dapat mendongkrak citra Jakarta.
Pendidikan Pramuka LDII dekat dengan pendidikan karakter. Dimana pendidikan umumnya mengedepankan ranah kognitif tetapi kurang memaksimalkan ranah afektif. Praktek afektif yang diharapkan para pengajar yaitu implementasi budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari. Jelas hal ini dapat membantu pembinaan generasi penerus. Generasi mandiri dapat terbentuk baik secara intelektual maupun spiritual. Inilah yang diperlukan bangsa Indonesia agar kembali menjadi bangsa yang kuat dan disegani.
Jadi, dengan adanya Pramuka, generasi yang dihasilkan tidak hanya berteknologi canggih namun juga generasi cerdas dan terbina akhlak dan perilakunya. Pengembangan hard skill, pengembangan soft skill, dan pemahaman agama merupakan target utama yang harus dicapai oleh Pramuka LDII saat ini dan masa depan. "Bukan tidak mungkin, di masa depan nanti Pramuka-lah yang diharapkan menjadi 'mantu' setiap orangtua,” kelakar Adhyaksa menutup pertemuan.
LDII : "JANJIKAN NETRAL MESKI RAPIMNAS DI HADIRI 3 CAPRES ".

Dalam rapat pimpinan nasionalLembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) turut dihadiri oleh para bakal calon presiden. Pada hari pertama Rapimnas LDII 13 Mei 2014 dihadiri oleh Joko Widodo, kemaren 14 mei 2014 dihadiri Prabowo Subianto dan nanti rencananya akan ada Aburizal Bakrie.


Ketua DPP LDII, Chriswanto Santoso mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan para bakal calon presiden tersebut untuk hadir dalam Rapimnas 2014. Menurutnya, LDII memiliki 16 pokok pikiran yang akan disodorkan kepada bakal calon presiden tersebut.

"Namun kami tetap netral. Secara institusi kami mengajarkan rasional tanpa menyebut nama calon yang akan didukung," kata Chriswanto di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).

Chriswanto menuturkan, melalui rapimnas kali ini LDII ingin melatih warganya untuk rasional dalam Pilpres. Menurutnya, para warga LDII dapat melihat secara langsung visi dan misi yang akan dijalankan bakal calon presiden jika terpilih sebagai presiden. "Kami ingin yang terpilih adalah yang keterpilihan bukan yang keterwakilan," tuturnya












Chriswanto menjabarkan, beberapa butir dari 16 pokok pemikiran itu diantaranya pertama pemimpin harus amanah. Dua mengusulkan agar paket UU politik di perbaiki, agar setiap produk demokrasi harus memenuhi kaidah legitimasi etis dan tidak hanya sekedar legitimasi kuntitatif.


Tiga pemimpin yang dapat mewujudkan kedaulatan negara dalam segala bidang. Keempat pemimpin harus mampu meningkatkan daya saing ekonomi rakyat.














Sumber :
www.ldii.or.id

www.merdeka.com
news.detik.com
www.tribunnews.com




0 komentar:

Popular Posts

My Blog List